Sabtu, 11 Februari 2012

KEBIADABANKU



Kini aku sadar akan diriku
Diri yang bertahtakan harapan semu
Hingga tak penting dimana aku bersauh
Pikiran kalian tentang diriku akan selalu begitu

Hahahaha, aku berfikir lucu tentang semua ini
Mungkin sudah terlalu banyak hati yang telah kusakiti
Dengan segenggam pisau belati tertumpuk oleh duri
Yang kutusukkan dan kulepas kembali
Tapi aku tak pernah mau peduli

Apakah kalian tak mengerti?
Atau mungkin tak akan pernah mengerti
Perasaan seorang lelaki bagai segumpal buih
Tak tentu arah dimana hati kan berseri-seri

Tahukah kalian mengapa hatiku tak ingin memiliki?
Karena justru aku tak ingin menyakiti !
Aku tak ingin terbelenggu sedih juga pedih
Bak sebuah galaksi tak bertepi

Ya, itulah aku !
Itulah pribadiku !
Jadi kumohon jangan menitik beratkanku !
Dan kumohon mengertilah aku !

Wahai Tamaram berdansa lah!
Dan datangkanlah sebuah malam pengampunan
Malam dimana bintang-bintang berjatuhan
Hingga aku terkulai oleh nuansa kepedihan

Sekarang aku tak tahu apa yang harus kuperbuat
Tak ingin lagi aku bersetubuh dengan penat
Dan membuat batinku tersesat
Layaknya raja tak bertekad

Cinta adalah hal yang tak bisa dipaksakan
Karena cinta adalah penentu cita dan harapan
Tak hanya sekedar menuntut nafsu dalam sederetan keindahan
Maka selamanya kau akan hidup dalam kehampaan

Sekarang bayangkanlah cinta menguasaimu
Dimana dirimu akan lumpuh akan kesaktiannya
Yang sekarang mungkin takkan cukup kau tahan pedih dan indahnya
Dan nyawapun tak kuasa merintih dalam ragamu

Yang kubutuhkan sekarang hanyalah waktu
Waktu dimana kepantasan menungguku
Waktu dimana aku pasti kan menghargaimu
Dan kutunjukkan keanggunan yang semula kau anggap kebiadabanku

0 komentar:

Posting Komentar