Sungguh luka hatiku
Mendengar sebuah kabar jiwamu telah berpisah dengan dunia fana
Meninggalkan diriku yang kesepian dan berduka
Dan telah kau tepis harapan kebahagiaan cinta
Apakah kamu telah menjadi seorang bidadari ?
Yang mengiringi hati hambaNya yang suci
Memeluk tubuhnya dengan pelukan cinta abadi
Mencumbu keningnya dengan bibir merah berseri-seri
Ataukah kamu telah menjadi seorang ratu ?
Yang duduk di singgasana keagungan dunia
Memerintah rakyatnya dengan suara lemah lembut
Tanpa diselingi kebiadaban rasa takut
Atau mungkin dirimu telah menjadi sekuntum bunga ?
Yang tertanam di dalam tanah yang subur
Mengindahkan mata hati setiap manusia
Walau dalam keadaan hati terbalut lara dan nestapa
Kubernyanyi dalam iring-iringan cinta
Mengenang semua kenangan yang telah kita rajut bersama
Hingga menjadi sebuah sweater guna menghangatkan hati kita berdua
Walau sweater itu kini berada dalam panas api yang membara
Kumenangis merenungi angan masa lalu
Dalam kalbu, hati makin pilu
Perasaanku pun kian menjadi kelabu
Dan tak tahu dimana lagi hatiku dapat berlabuh
Kekasihku di atas sana
Yang menari dengan eloknya di dalam surga
Lihatlah diriku yang masih terjaga
Dalam keadaan menderita karena menabur asa
Apakah ada cara agar kita dapat kembali bersama ?
Walau dengan keajaiban yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa
Guna menghalau rasa putus asa
Sebagai alasan utama pembunuh cinta kita
Apakah aku harus menyusulmu ?
Dengan melepas jiwa dari dalam ragaku
Menurutku itu lah jalan satu-satunya
Agar aku dapat melewati 7 lapisan alam semesta
Tuhanku Yang Maha Bijaksana
Berilah jalan pada hamba kecilmu ini
Yang terkendala akan jalan kenikmatan hidup
Agar dapat saling menyapa lagi dengan dilema cinta
Pemusnah keraguan yang telah meraja lela
0 komentar:
Posting Komentar